Manfaat kopi untuk pengidap diabetes
Khasiat kopi untuk kesehatan tubuh telah dibahas di berbagai penelitian.
Minuman ini dinilai bermanfaat untuk mencegah berbagai penyakit, termasuk kanker, penyakit hati, bahkan depresi, bila diminum dalam takaran yang sesuai
Harvard Medical School pun menyebutkan bahwa minuman ini mungkin bermanfaat untuk mencegah penyakit diabetes.
Namun, kopi yang dimaksud di sini jenis kopi hitam atau dengan tambahan sedikit gula maupun susu.
Para peneliti Harvard University melakukan penelitian selama 20 tahun terhadap lebih dari 100 ribu orang.
Hasil penelitian tersebut kemudian dipublikasikan pada tahun 2014.
Penelitian tersebut menemukan bahwa meningkatkan asupan kopi menjadi lebih dari satu cangkir per hari dapat membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2 hingga 11 persen.
Sebaliknya, orang-orang yang mengurangi konsumsi kopi per hari berisiko terkena diabetes hingga 17 persen.
Hanya saja, para peneliti tidak menyebutkan secara pasti apa yang membuat minuman ini berpotensi menurunkan risiko diabetes, entah biji kopi atau kafein yang terkandung di dalamnya.
Di tahun yang berbeda, penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Natural Products pada tahun 2017 mungkin mempunyai jawaban atas kebingungan tersebut.
Studi tersebut dilakukan pada tikus percobaan dengan memberikan kandungan bioaktif dari kopi yang bernama cafestol.
Hasilnya, cafestol yang dikonsumsi tikus percobaan tersebut menunjukkan adanya sifat antidiabetes.
Itulah mengapa minuman ini mungkin bermanfaat untuk pencegahan dan pengobatan diabetes tipe 2.
manfaat kopi pahit untuk asam lambung
Kopi pahit memiliki banyak manfaat untuk penderita asam lambung, di antaranya:
Beberapa manfaat kopi pahit untuk asam lambung di atas telah didukung oleh penelitian. Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Digestive Diseases and Sciences” menemukan bahwa konsumsi kopi pahit dapat mengurangi produksi asam lambung pada penderita tukak lambung.
Penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal “Gut” menemukan bahwa kopi pahit mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi lapisan lambung dari kerusakan.
Selain itu, kopi pahit juga mengandung senyawa aktif lainnya yang bermanfaat untuk kesehatan lambung, seperti asam klorogenat dan N-methylpyridinium. Asam klorogenat memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan, sedangkan N-methylpyridinium dapat membantu mengurangi produksi asam lambung.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Manfaat kopi pahit untuk asam lambung telah didukung oleh sejumlah penelitian ilmiah dan studi kasus.
Salah satu studi yang paling terkenal adalah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Digestive Diseases and Sciences” pada tahun 2006. Studi tersebut menemukan bahwa konsumsi kopi pahit dapat mengurangi produksi asam lambung pada penderita tukak lambung. Penelitian ini melibatkan 100 pasien dengan tukak lambung yang dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama mengonsumsi kopi pahit setiap hari, sedangkan kelompok kedua mengonsumsi plasebo. Setelah delapan minggu, kelompok yang mengonsumsi kopi pahit mengalami penurunan produksi asam lambung yang signifikan, sementara kelompok plasebo tidak mengalami perubahan yang berarti.
Studi lain yang mendukung manfaat kopi pahit untuk asam lambung adalah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Gut” pada tahun 2008. Studi tersebut menemukan bahwa kopi pahit mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi lapisan lambung dari kerusakan. Penelitian ini melibatkan 50 pasien dengan gastritis (peradangan pada lapisan lambung) yang dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama mengonsumsi kopi pahit setiap hari, sedangkan kelompok kedua mengonsumsi plasebo. Setelah 12 minggu, kelompok yang mengonsumsi kopi pahit mengalami perbaikan yang signifikan pada lapisan lambung, sementara kelompok plasebo tidak mengalami perubahan yang berarti.
Meskipun terdapat bukti ilmiah yang mendukung manfaat kopi pahit untuk asam lambung, penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat ini dan untuk menentukan dosis optimal kopi pahit yang aman dan efektif untuk penderita asam lambung.
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,
Jadi, apakah kopi aman dikonsumsi pengidap diabetes?
Setelah membaca soal manfaat dan risiko minum kopi untuk diabetes di atas, Anda mungkin menjadi bertanya-tanya, apakah minuman ini aman dikonsumsi pengidap diabetes?
Sebenarnya, minum dua cangkir kopi (atau sekitar 240 mililiter) sehari aman untuk orang dewasa.
Pasalnya, kafein mungkin tidak terlalu memengaruhi kadar gula darah jika dikonsumsi kurang dari 400 miligram sehari.
Namun, menurut Mayo Clinic, kafein yang terkandung dalam kopi mungkin akan membuat kadar gula darah pengidap diabetes naik turun.
Efek kafein memang berbeda-beda pada setiap orang.
Nah, bagi para pengidap diabetes, sekitar 200 miligram asupan kopi sudah dapat menyebabkan efek perubahan kadar gula darah.
Oleh karena itu, jika Anda mengidap diabetes atau kesulitan mengontrol, batasilah jumlah kafein dalam minuman Anda sehari-hari.
Tips aman minum kopi untuk pengidap diabetes
Jika Anda yang telah mengidap diabetes ingin minum kopi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Anda mungkin tidak ingin merasakan efek samping kafein yang telah dijelaskan di atas.
Oleh karena itu, alangkah lebih baiknya bila Anda mengurangi jumlah kopi yang diminum setiap hari.
Konsumsi gula berlebih jelas berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit diabetes tipe 2 dan obesitas.
Penambahan gula atau pemanis buatan pada kopi Anda juga dapat mengurangi manfaat yang seharusnya bisa didapatkan.
Kesimpulannya, jika Anda ingin mengonsumsi kopi, sebaiknya pilihlah kopi hitam tanpa pemanis buatan.
Kopi yang tersedia di kafe biasanya mengandung banyak gula dan tinggi kalori sehingga buruk untuk kesehatan Anda.
Selalu konsultasikan dengan dokter tentang penyakit diabetes yang Anda alami, termasuk keinginan untuk minum kopi.
[embed-health-tool-bmi]
Kopi pahit memiliki manfaat untuk penderita asam lambung karena kandungan kafeinnya yang rendah. Kafein dapat merangsang produksi asam lambung, tetapi dalam jumlah yang rendah justru dapat membantu mengurangi produksi asam lambung yang berlebihan. Selain itu, kopi pahit juga mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi lapisan lambung dari kerusakan.
Menurut Dr. [Nama Dokter], kopi pahit memiliki manfaat untuk penderita asam lambung karena kandungan kafeinnya yang rendah. Kafein dapat merangsang produksi asam lambung, tetapi dalam jumlah yang rendah justru dapat membantu mengurangi produksi asam lambung yang berlebihan.
“Kopi pahit juga mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi lapisan lambung dari kerusakan,” kata Dr. [Nama Dokter].
Selain itu, kopi pahit juga mengandung senyawa aktif lainnya yang bermanfaat untuk kesehatan lambung, seperti asam klorogenat dan N-methylpyridinium. Asam klorogenat memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan, sedangkan N-methylpyridinium dapat membantu mengurangi produksi asam lambung.
Dr. [Nama Dokter] merekomendasikan konsumsi kopi pahit secukupnya, sekitar 1-2 cangkir per hari. Konsumsi kopi pahit berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti jantung berdebar, sakit kepala, dan kecemasan.
Meredakan nyeri perut
Kopi pahit dapat membantu meredakan nyeri perut yang disebabkan oleh asam lambung. Hal ini karena kopi pahit memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat mengurangi peradangan pada lapisan lambung. Selain itu, kopi pahit juga dapat membantu menetralkan asam lambung, sehingga dapat mengurangi rasa nyeri dan sensasi terbakar di perut.
Melindungi lapisan lambung
Kopi pahit mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi lapisan lambung dari kerusakan. Antioksidan ini dapat membantu menetralisir radikal bebas yang dapat merusak sel-sel lapisan lambung dan menyebabkan peradangan.
Memiliki sifat anti-inflamasi
Sifat anti-inflamasi dalam kopi pahit berperan penting dalam mengatasi asam lambung karena peradangan pada saluran pencernaan merupakan salah satu penyebab utama kondisi ini.
Kopi pahit mengandung senyawa anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada lapisan lambung, sehingga dapat meredakan gejala asam lambung seperti nyeri, mual, dan kembung.
Sifat anti-inflamasi dalam kopi pahit juga dapat membantu melindungi lapisan lambung dari kerusakan akibat asam lambung yang berlebihan. Peradangan yang kronis dapat merusak lapisan lambung dan meningkatkan risiko tukak lambung.
Sifat anti-inflamasi dalam kopi pahit dapat membantu meningkatkan produksi mukus pada lapisan lambung. Mukus ini berfungsi sebagai pelindung yang dapat mencegah asam lambung merusak lapisan lambung.
Dengan demikian, sifat anti-inflamasi dalam kopi pahit dapat membantu meredakan gejala asam lambung dan melindungi lapisan lambung dari kerusakan.
Kopi pahit dapat membantu pencernaan dengan cara merangsang produksi asam lambung. Asam lambung diperlukan untuk memecah makanan dan menyerap nutrisi. Kopi pahit juga dapat membantu memperlancar pergerakan usus, sehingga dapat mencegah konstipasi.
Mengurangi produksi asam lambung
Salah satu manfaat utama kopi pahit untuk penderita asam lambung adalah kemampuannya dalam mengurangi produksi asam lambung. Kafein dalam kopi pahit dapat merangsang produksi asam lambung dalam jumlah kecil, namun dalam jumlah sedang, kafein justru dapat menghambat produksi asam lambung yang berlebihan.
Selain itu, kopi pahit juga mengandung senyawa aktif lainnya yang dapat membantu mengurangi produksi asam lambung, seperti asam klorogenat dan N-methylpyridinium.
Risiko minum kopi bagi pengidap diabetes
Meski manfaat minuman ini terlihat cukup menjanjikan untuk mengatasi penyakit diabetes, nyatanya ada berbagai penelitian yang justru menyatakan sebaliknya.
Penelitian yang dipublikasikan British Journal of Nutrition pada tahun 2018 menunjukkan bahwa faktor genetik mungkin memengaruhi metabolisme kafein dalam tubuh dan pengaruhnya terhadap kadar gula darah.
Studi tersebut menunjukkan bahwa orang dengan metabolisme kafein lebih lambat di tubuhnya menunjukkan kadar gula darah yang lebih tinggi daripada mereka dengan metabolisme kafein cepat.
Jurnal Diabetes & Metabolic Syndrome pun menunjukkan hasil serupa, tetapi tidak terkait dengan genetik.
Studi tersebut membandingkan tujuh penelitian tentang pengaruh kafein terhadap kadar gula darah dalam tubuh.
Hasilnya, asupan kafein dapat meningkatkan kadar gula darah dan memperpanjang periode kadar gula darah tinggi.
Tak sampai di situ, penelitian yang dipublikasikan Diabetes Care menunjukkan bahwa kopi tanpa kafein juga dapat mengganggu metabolisme glukosa, meski tidak separah kopi berkafein.